kejang disertai demam pada anak

kejang disertai demam pada anak ~ penyakit yang sering dijumpai pada bayi dan balita dengan usia 6 bulan sampai anak berumur 5 tahun, dan intensifitas terjadinya kejang disertai demam pada anak sekitar usia anak  9 – 20 bulan.

kejang disertai demam sebenarnya bisa disebut juga penyakit keturunan atau penyakit yang diturunkan oleh orang tua si penderita. Apabila orang tua mereka pernah mengalami kejang disertai demam maka keturunan mereka juga akan berpotensi besar mengalami penyakit kejang – kejang disertai demam.

kejang yang disertai demam sendiri biasanya sering dianggap sebagai kondisi yang sebenarnya tidak terlalu  membahayakan untuk si penderita.

Penderita awalnya hanya akan mengalami kejang yang bersifat lokal saja, dan akan menjadi kejang kejang umum / general jika si penderita kejang yang disertai demam mengalami peningkatan suhu tubuh melewati ambang batas. Penderita biasanya hanya akan mengalami kejang sebentar saja, jarang sekali penderita kejang yang disertai demam  mengalami kejang berlangsung lebih dari beberapa menit.

Penderita kejang ini memiliki kemungkinan untuk bisa sembuh secara sempurna, karena apabila di lakukan pengecekan melalui EEG (electroencephalogram) tidak akan ditemukan kelainan.

EEG ( electroencephalogram ) sendiri menurut lansiran Mayo Clinic adalah sebuah Metode / Prosedur pengecekan tanpa rasa sakit yang menggunakan logam cakram kecil dan datar sebagai (elektroda) yang melekat pada kulit kepala Anda untuk mendeteksi aktivitas listrik di otak Anda. Sel-sel otak Anda berkomunikasi melalui impuls listrik dan aktif sepanjang waktu, bahkan ketika Anda sedang tidur. Kegiatan ini muncul sebagai garis bergelombang pada rekaman. EEG ini adalah salah satu tes diagnostik utama untuk epilepsi. EEG juga memiliki peran dalam mendiagnosa apakah si penderita kejang memiliki gangguan otak lainnya.

Kejang disertai demam pada anak terjadi biasanya karena disebabkan infeksi virus, bakteri dan dari imunisasi yang menyebabkan demam tinggi.

kejang disertai demam pada anak

Gejala yang terjadi atau tanda-tanda penderita mengalami kejang disertai demam pada anak :

  • Penderita mengalami suhu tubuh tinggi diatas 38°C (100.4°F).
  • Muncul secara tiba-tiba dan bisa terjadi sewaktu penderita sedang dalam kondisi tidur.
  • Gerakannya tidak dapat dikontrol, kaku disertai dengan kejutan dan hentakan pada otot tangan atau kaki / kelojotan.
  • Tidak berhenti bila dipegang.
  • Bola mata terbalik ke atas.Gigi terkatup, Kadang – kadang disertai muntah dan henti nafas sejenak.
  • Pada kasus berat, penderita bisa mengalami hilang kesadaran.
  • Bisa disertai dengan penurunan kesadaran si penderita, terkadang disertai dengan wajah yang memucat.
Semoga artikel tentang kejang disertai demam pada anak yang saya rangkum dari berbagai sumber ini  menjadikan kita lebih waspada apabila saudara atau keluarga kita ada yang mengalami gejala-gejala diatas kita bisa tahu tindakan apa nantinya yang harus dilakukan. ( berbagi-kiat-sehat )

0 Response to "kejang disertai demam pada anak"

Post a Comment